Diwawancarai oleh Sky Sport Italia, Romelu Lukaku meminta maaf kepada fans Inter Milan atas cara dia pergi meninggalkan Inter, berharap suatu saat dapat kembali bermain untuk Nerazzurri dan mengakui dia ‘tidak senang dengan situasi’ di Chelsea saat ini.
Lukaku adalah sosok kunci dalam tim Antonio Conte yang meraih gelar Serie A musim lalu dan menjadi idola baru bagi para penggemar Inter, namun, setelah tampil impresif selama dua musim bersama La Beneamata, secara mengejutkan ia memutuskan kembali ke Chelsea.
Pendukung menyerang pemain berusia 28 tahun itu dengan menyebutnya sebagai ‘pengkhianat. Tak heran fans bereaksi seperti itu, sebab, Lukaku kembali menemukan penampilan terbaiknya saat berseragam biru hitam.
Lukaku kembali ke klub lamanya Chelsea, dengan nilai transfer €115m.
Saat diwawancara Sky Sport Italia, Lukaku telah mengakui bahwa dia menyesali keputusan yang dibuatnya musim lalu.
“Setelah dua tahun di Italia, di mana saya bekerja sangat keras di Inter dengan staf kebugaran dan ahli gizi, saya merasa lebih baik dari sebelumnya,” kata pemain internasional Belgia itu.
“Namun, saya tidak senang dengan situasi di Chelsea saat ini, itu normal. Saya pikir pelatih memilih untuk memainkan sistem yang berbeda, saya tidak menyerah, terus bekerja dan menjadi profesional.
Ditanya mengenai cara kepergiannya dari San Siro, Lukaku mengaku menyesal.
“Itu tidak dimaksudkan untuk terjadi seperti itu. Cara saya meninggalkan Inter, cara saya berkomunikasi dengan para penggemar, ini mengganggu saya, karena ini mungkin bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya, tetapi saat itu rasanya juga bukan saat yang tepat.
“Sekarang waktu yang tepat untuk berbicara, Inter selalu ada dalam hati saya dan saya benar-benar berharap suatu hari kembali bermain di sana. Saya jatuh cinta dengan Italia, inilah saatnya untuk memberi tahu orang-orang apa yang sebenarnya terjadi, tanpa menjelek-jelekkan siapa pun, karena itu bukan gaya saya.”
“Saya ingin meminta maaf kepada penggemar Inter, karena saya pikir cara saya pergi seharusnya dilakukan dengan cara yang lebih baik. Saya seharusnya berbicara dengan mereka terlebih dahulu.
“Saya benar-benar meminta maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam, berharap untuk kembali ke Inter, saya masih berada di level untuk memenangkan lebih banyak trofi.”
