Juventus saat ini tengah menjalani proses investigasi oleh polisi terkait dugaan kasus laporan keuangan palsu yang melibatkan dua orang petinggi dan satu mantan petinggi klub tersbut.
Laporan dari La Gazzetta dello Sport bahwa saat ini Presiden Juventus Andrea Agnelli, Wakil Presiden Pavel Nedved dan mantan direktur olahraga Fabio Paratici (sekarang di Tottenham Hotspur), sedang diselidiki terkait pemalsuan pembukuan keuangan dan perpindahan €50 juta dalam kasus capital gain.
Surat kabar tersebut melaporkan Guardia di Finanza tiba di Continassa hari ini untuk mengumpulkan informasi serta mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan dalam proses investigasi tersebut.
Sebuah berkas dibuka oleh Kantor Kejaksaan Turin setelah penyelidikan CONSOB dan COVISOC atas kasus capital gain di Serie A.
Laporan tersebut mengklaim perpindahan €50 juta telah terjadi dan surat kabar tersebut mengungkapkan enam orang di Juventus sedang diselidiki atas tuduhan pemalsuan, termasuk Presiden Andrea Agnelli.
Jaksa Penuntut Umum Turin membuka kasus setelah CONSOB meluncurkan pemeriksaan Juli lalu dan setelah laporan COVISOC yang memicu Jaksa Federal untuk menyelidiki kasus ini.
La Gazzetta dello Sport melaporkan COVISOC menganggap perlu untuk menyelidiki beberapa kasus yang terkait dengan operasi capital gain tersebut, khususnya yang berkaitan dengan transfer pemain antara Miralem Pjanic dan Arthur Melo pada tahun 2020.
Sekarang, Juventus juga sedang dalam penyelidikan kriminal, dilaporkan melibatkan pergerakan sekitar €50 juta.
Selain Agnelli, surat kabar itu mengklaim Wakil Presiden Pavel Nedved dan mantan direktur olahraga Fabio Paratici, saat ini di Tottenham Hotspur, adalah tersangka lainnya.
