Menurut laporan dari Il Corriere dello Sport, Napoli sangat kecewa dengan keputusan wasit pada laga terakhir mereka Serie A kala menghadapi AS Roma, konsultan hukum mereka telah menyarankan Aurelio De Laurentiis untuk meminta file VAR atas pertandingan Juventus melawan Inter dan juga Roma.
Hal ini mereka lakukan untuk investigasi atas kekecewaan dari keputusan wasit Davide Massa yang tidak memberikan tendangan penalti kepada Partenopei. Ada kontak antara Zambo Anguissa dan Matias Vina di dalam kotak penalti Giallorossi.
VAR tidak melakukan intervensi pada kejadian tersebut karena tidak dianggap sebagai pelanggaran, namun hal yang berbeda terjadi ketika wasit Maurizio Mariani memberikan tendangan penalti kepada Juventus pada pertandingan melawan Inter setelah pemeriksaan VAR.
Wasit utama pada pertandigan itu berada dekat dengan Denzel Dumfries dan Alex Sandro saat bek Inter itu bertabrakan. Namun, VAR memberi instruksi wasit untuk memberikan tendangan penalti kepada Bianconeri.
Menurut Il Corriere dello Sport, presiden Napoli sangat marah dan kecewa dengan AIA dan wasit karena ia mengharapkan keseragaman dalam penilaian pada suatu pertandingan.
Pengacara Erich Grimaldi, dilaporkan telah menyarankan pemilik Napoli meminta audio VAR dari dua pertandingan terakhir Juventus melawan Roma dan Inter.
Ini karena, pada tahun 2018, Juventus memenangkan pertandingan pada laga penentuan untuk gelar scudetto melawan Inter dengan kontroversi sementara Napoli asuhan Maurizio Sarri kalah pada hari berikutnya di Florence.
Dalam pertandingan Juventus itu, Miralem Pjanic sangat beruntung tidak menerima kartu kuning kedua karena pelanggarannya terhadap Rafinha, namun Matias Vecino telah mendapatkan kartu merah langsung.
Jaksa FIGC Giuseppe Pecoraro mengungkapkan file VAR dari pertandingan itu hilang sehingga Napoli tidak ingin mengulangi situasi yang sama dan bisa meminta untuk mendapatkan dialog audio antara VAR dan wasit dalam dua pertandingan terakhir Juventus tersebut.