
Roberto Mancini bukan pelatih Arab Saudi lagi setelah Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) resmi memutuskan kontraknya. Pria yang sebelumnya mengasuh klub-klub besar seperti Inter Milan ini harus meninggalkan posisinya sebagai pelatih Timnas Arab Saudi akibat hasil pertandingan yang dianggap kurang memuaskan di laga internasional.
Alasan Pemutusan Kontrak Mancini
SAFF mengumumkan kabar ini melalui akun resmi mereka di platform X (sebelumnya Twitter) pada Kamis, 24 Oktober. Dalam pernyataan resminya, SAFF menyebut keputusan ini sebagai hasil kesepakatan bersama. “Dewan direksi Federasi Sepak Bola Saudi dan pelatih timnas, Roberto Mancini dari Italia, mencapai kesepakatan bersama yang mencakup berakhirnya kontrak kerja sama,” demikian pernyataan dari SAFF.
Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Mancini atas jasanya dan mendoakan kesuksesan di masa depan. Keputusan ini tidak terlalu mengejutkan karena rumor pemecatan Mancini sudah beredar. Performa The Green Falcons di bawah arahannya memang tidak cukup impresif, bahkan pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga : Kisah Francesco Totti: Legenda AS Roma Yang Kesetiaannya Abadi
Performa Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Salah satu alasan kuat di balik pemecatan Mancini adalah kegagalannya membawa Arab Saudi bersaing di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat ini, Arab Saudi berada di Grup C dan menempati posisi ketiga dengan lima poin. Meskipun peluang untuk lolos ke putaran final masih terbuka, posisi ini dinilai kurang memuaskan mengingat mereka berada satu grup dengan Australia dan Jepang yang merupakan tim unggulan.
Di Grup C, Jepang berada di posisi puncak dengan perolehan 10 poin, sementara Arab Saudi harus bersaing ketat dengan Australia dan Bahrain yang sama-sama mengumpulkan lima poin. Dalam lima laga terakhir, Arab Saudi hanya mampu meraih satu kemenangan, hasil yang dianggap tidak cukup kompetitif untuk tim sebesar The Green Falcons.
Statistik Pertandingan di Bawah Roberto Mancini
Sejak menjadi pelatih Arab Saudi pada Agustus 2023, Mancini telah memimpin timnya dalam 18 pertandingan dengan catatan 7 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 6 kekalahan. Meskipun memiliki pengalaman panjang di sepak bola internasional, Mancini tampak kesulitan meningkatkan performa para pemain Arab Saudi di kancah internasional.
Hasil buruk di kandang, termasuk hasil imbang melawan Timnas Indonesia, menjadi salah satu faktor yang mempercepat keputusan SAFF untuk mengakhiri kerjasama dengan Mancini. Dalam kompetisi seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026, tim yang finis di peringkat pertama dan kedua di ronde ketiga akan otomatis lolos ke putaran final, sementara tim di posisi ketiga dan keempat harus melanjutkan ke ronde keempat. Oleh karena itu, performa konsisten di setiap pertandingan menjadi hal krusial yang diharapkan oleh SAFF.
Baca Juga : Kisah Alessandro Nesta: Seni Bertahan Italia
Calon Pengganti Mancini di Timnas Arab Saudi
Roberto Mancini Bukan Pelatih Arab Saudi lagi dan SAFF berjanji akan mengumumkan nama pelatih baru dalam beberapa hari mendatang. Salah satu nama yang ramai disebut sebagai kandidat pengganti Mancini adalah mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Zidane, yang tidak terikat kontrak dengan klub atau timnas sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021, memiliki pengalaman yang luas di level tertinggi. Keterampilannya di lapangan dan di sisi manajerial membuatnya dianggap sebagai pilihan yang ideal untuk membawa Arab Saudi kembali ke performa terbaik.
Jika Zidane resmi terpilih, laga antara Arab Saudi dan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 19 November 2024 akan menjadi sorotan utama. Penggemar sepak bola Indonesia tentu akan menantikan strategi menarik antara Zidane dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam pertemuan ini.
Selain Zidane, nama-nama lain yang muncul sebagai calon kuat adalah Herve Renard dan Ramon Diaz. Baik Renard maupun Diaz memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam menangani tim nasional dan memiliki pengalaman bersaing di kompetisi besar.
Pengaruh Keputusan Pemecatan Mancini bagi Timnas Arab Saudi
Arab Saudi dikenal sebagai tim kuat di Asia yang secara konsisten lolos ke Piala Dunia. Dalam dua edisi terakhir, 2018 dan 2022, mereka berhasil mencapai putaran final dan telah mengikuti enam edisi Piala Dunia secara keseluruhan. Namun, tekanan untuk terus mempertahankan posisi sebagai salah satu tim terkuat di Asia membuat SAFF tidak bisa bersikap toleran terhadap hasil yang mengecewakan.
Mancini sendiri sempat memperingatkan Arab Saudi untuk tidak terlena dengan sejarah baik mereka. “Kita tidak hidup di masa lalu. Yang terpenting, saya bisa membawa tim lolos, berapa pun peringkatnya,” ujar Mancini dalam wawancaranya dengan Reuters.
Mengapa Zinedine Zidane Menjadi Kandidat Terfavorit?
Zidane dinilai sebagai pelatih berpengalaman yang mampu mengelola tim dengan berbagai karakteristik. Pengalaman kepelatihannya di Real Madrid dan rekam jejak sebagai pemain bintang membuat Zidane cocok menangani tim yang memiliki banyak harapan seperti Arab Saudi. Jika Zidane menjadi pelatih, pertandingan antara Arab Saudi dan Indonesia akan semakin menarik karena akan menyuguhkan duel taktik yang berkualitas antara dua pelatih ternama.
Masa Depan Arab Saudi Pasca Roberto Mancini
Kehadiran pelatih baru nantinya diharapkan dapat memberikan angin segar bagi Timnas Arab Saudi dalam mengejar tiket Piala Dunia 2026. Dengan persaingan yang semakin ketat di Asia, Arab Saudi membutuhkan pelatih yang tidak hanya berpengalaman tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan strategi dengan cepat. Apakah Zinedine Zidane akan menjadi sosok yang tepat untuk membawa Arab Saudi kembali ke puncak performa? Mari nantikan pengumuman resmi dari SAFF dalam beberapa hari mendatang.