Simone Inzaghi mengaku kecewa karena Federico Dimarco gagal melakukan eksekusi penalti saat melakoni laga kontra Atalanta, Inter berpeluang memenangkan pertandingan jika eksekusi 12 pas Dimarco berhasil dikonversi menjadi gol. Namun Inzaghi tetap bertanggung jawab atas hal tersebut, pasalnya Simone lah yang menunjuk Dimarco sebagai eksekutor pada laga tersebut.
Pada pertandingan tersebut Inter memimpin di awal laga berkat gol indah Lautaro Martinez melalui tendangan voli berkat umpan matang Nicolo Barella, tetapi hal itu tidak membuat Atalanta terpuruk, justru mereka bangkit dan membalikkan keunggulan sebelum Nerazzurri menyamakan kedudukan.
Inter seharusnya bisa tampil lebih baik setelah mendapat penalti yang diberikan oleh VAR untuk handball Merih Demiral di dalam kotak penalti, tetapi Dimarco yang ditunjuk sebagai algojo gagal, tendangannya membentur mistar gawang. “Itu adalah pertandingan yang sangat menarik,” kata Inzaghi, “para penggemar akan menikmatinya . Masih ada rasa pahit setelah babak kedua itu: kami seharusnya pantas mendapatkan sesuatu yang lebih tanpa mengurangi performa luar biasa Atalanta.”
Dia melanjutkan, “Kami berantakan setelah penalti yang gagal, tetapi dalam dua puluh menit pertama babak pertama dan sepanjang babak kedua kami melihat Inter yang bermain sangat baik melawan tim yang sangat kuat.” Tentang pemain pengganti dia berkata, “Semua orang harus melanjutkan untuk berlatih seperti ini, mereka membantu kami dengan menaikkan level tim. Sanchez juga masuk dengan cara terbaik.” “Vecino melakukannya dengan sangat baik, begitu pula Dumfries.
Dan jangan lupa juga D’Ambrosio dan Gagliardini yang punya masalah kebugaran tapi sangat penting bagi saya. Kami membutuhkan semua orang dalam hal waktu dan ritme tim.” Tentang keputusan Dimarco untuk melakukan tendangan penalti di akhir babak kedua, Inzaghi berkata, “Itu tanggung jawab saya.
Pagi ini sebelum pertandingan, Calhanoglu dan Lautaro juga telah berlatih melakukan tendangan penalti, tetapi sayang mereka tidak lagi berada di lapangan. Kemudian kami juga memiliki Perisic.” “Saya minta maaf karena dia membuat awal yang bagus untuk musim ini dan dia pantas mendapatkan gol kemenangan di San Siro.
Tapi saya senang karena saya melihat sebuah tim berjuang sampai akhir pertandingan,” katanya. “Ada dua puluh menit di babak pertama ditambah lima puluh menit di babak kedua,”. Jangan lupa bahwa Atalanta adalah lawan dengan kualitas yang baik. Kami menerima hasilnya, tetapi kami pantas mendapatkan lebih.” Dan tentang performa kuat gelandang Niccolo Barella, dia berkata, “Dia telah bermain seperti ini selama bertahun-tahun, sekarang, saya tidak terkejut. Dia seorang gelandang modern yang lengkap, yang harus terus seperti ini.”